DO'A

• Jika doa tidak dengan cepat dikabulkan, bukan berarti permohonan atau doa ditolak, karena itu tidak  lalu membuat orang yang berdoa berputus asa. berputus asa terutama dari rahmat Allah adalah fasik
  
  Firman Allah SWT: Hai anak-anakku, Pergilah kamu, Maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".
  Sebaliknya bagi orang yang berdoa hendaknya dia mengembangkan sikap Raja’ (harapan), optimis dan terus mengharap supaya doanya cepat terkabul, hal itu adalah sikap yang dianjurkan.
  Perumpamaan seseorang yang berdoa tetapi belum dikabulkan oleh Allah ialah seperti Orang tua yang sayang kepada anaknya, tidak selalu meluluskan semua pemintaan anaknya itu. Contohnya saja si anak sedang pilek, terus dia minta dibelikan es krim kepada orang tuanya, walaupun si anak tersebut menangis-nangis dan memelas kepada orang tuanya, akan tetapi orang tuanya tidak akan membelikan es krim tersebut. Dan Orang tuanya itu bisa menggantinya dengan membelikan makanan-makanan lain seperti roti dan sebagainya. Hal ini dilakukan orang tuanya bukan karena dia tidak sayang kepada anaknya, akan tetapi karena rasa sayangnya itulah dia tidak meluluskan keinginan anaknya tersebut. Begitupun juga Allah, Allah tuhan semesta alam yang maha tahu atas segalanya, kita mungkin berdoa minta sesuatu yang menurut kita sesuatu tersebut baik bagi kita dan berharap Allah mengabulkannya, akan tetapi setelah sekian lama kita berdoa, belum juga dikabulkan Oleh Allah, Ingatlah wahai saudara-saudaraku, Allah maha tahu apa yang terbaik bagi kita dan apa yang tidak baik untuk kita, jadi jangan pernah kita Su’uzon kepada Allah.
  Allah yang sayangnya kepada makhluk ciptaannya sekian kali lipat, tidak selalu meluluskan permohonan hambanya sesuai dengan permohonan yang diajukan. Tetapi menggantikannya dengan yang lain, yang nota-benenya lebih berguna dan lebih bermanfaat bagi hambanya itu.
  Dan ketika kita berdoa atau mengajukan permohonan kepada Allah, bukan tuntutan doa yang sedang kita ajukan yang harus ditonjolkan, dan juga bukan saktinya atau mujarabnya doa yang di ucapkan, tetapi bagaimana seorang hamba Allah yang Dhaif menyampaikan Doanya dengan penuh kesantunan dan Tata krama yang baik.